3 Cara Nego Beli Rumah Yang Bener
Kalo bicara tentang nego rumah ya tentunya masing-masing kita punya cara tersendiri. keberanian untuk menawar adalah hal mutlak yang harus Anda lakukan. Tanpa itu, kita hanya dijadikan objek yang terus-menerus mengikuti keinginan si penjual rumah. Terus, bagaimana trik Cara Nego Beli Rumah yang benar? sebuah keberanian itu harus ada dasarnya! apa itu?. Simak uraianya berikut ini:
1. Ketahui dulu harga pasar di wilayah tersebut.
Prinsip ini mutlak harus kita tahu. Seperti misalnya harga NJOP tahun ini, apakah ada rumah yang terjual di daerah itu, berapa harganya. Lalu bagaimana dengan keadaan di area tsb, apakah banyak properti komersial, pusat perkantoran, sekolah, dan seterusnya. Intinya, sebelum kita masuk ke tahapan tawar-menawar atau nego rumah ini, kita harus tahu harga pasaran di wilayah itu.
Dan ingat, skill dalam menawar harga rumah ini akan meningkat seiring kita sering mencari rumah. Oleh karena itu, kalo baru pertama kali ya latihannya cukup nanya-nanya dulu pake telpon, baru jika dirasa ada yang cocok buat janji ketemu biar liat rumahnya
2. Berikan harga pembuka mulai dari 50% harga jual.
Setelah tahu harga pasar, kita berani berikan harga pembuka mulai dari 50% dari harga jual. Misalnya harga jual rumah itu 1 milyar, kita bisa mulai berikan penawaran 500 juta. Yakinlah, Anda akan di tertawai sama si penjual. Yap, itu yang sering terjadi ketika menawar pertama kali. Biasanya si penjual akan bilang, “Wah, mas ini becanda ya, segitu yang masih jauuuh. Kemaren saja pak A udah berani nawar 900 juta, saya tdk lepas … masa sekarang di tawar 500 juta, ada-ada saja …!”
Yap, tidak masalah si penjual bilang demikian. Jangan kita malu, toh gak ada yg dirugikan-kan. Awalnya pasti ada rasa gak enak hati (apalagi kita orang timur), tapi percayalah yang bener memang seperti itu – tawarkah harga jauh di bawah harga yang diminta penjual.
Apakah ada alasan lainnya kok saya harus tawar 50% di bawah harga jual? Begini, setelah kita tahu harga pasaran dan juga nilai NJOP, tentunya yg kita hadapi harganya jauh berbeda. Namun, terkadang si penjual ada yang dalam memberikan harga, sama dia di UP (naikan) dulu di awal, dengan harapan nanti tawar-tawaran ya jatuhnya pas di harga yang dia mau.
Contoh: harga sebenarnya 500 juta, tapi di UP (naikan) sampai 1 milyar. Nah, coba bayangkan saja harga sebenarnya itu 500 juta, dianya sudah untung banget, tapi malah kita nawarnya mulai dari 900 juta ya kita-nya yang “OON” (bodoh dalam perhitungan).
Alasan kedua adalah kita tidak tahu latar belakang si penjual. Kalau si penjual lagi bokek (tidak punya uang), lagi butuh uang buat bayar hutang, lagi ngurus perceraian dengan istri, jual rumah buat bagi harta, dan seterusnya. Alasan-alasan tersebut membuat psikologis seorang penjual itu kadang secara rasionalitas cukup lemah!.
Misalnya: lagi kepepet butuh duit, sementara sudah banyak yg nawar harga tinggi tapi akhirnya gak ada kejelasan (si calon pembeli udah kabur atau dapetin properti lainnya), terus kita datang dan dengan “polosnya” langsung nawar setengah harga. Terus dia bilang,” ya udah deh, tambahan dikit ya jadi 550 juta deh…” karena dia pikir toh dia jg beli rumahnya puluhan tahun lalu, jadi ya masih untung kalo dijual 550 juta. Yang penting prosesnya cepet. Nah lho, yang untung kita, hehehe
Kalo langsung tawar 900 juta ya, terus dia bilang “Ya, udah deal ya …!” – wah bisa langsung SKAK MAT kita.
3. Hindari Deal harga di Pertemuan pertama.
Ini aturan yang selalu dilupakan orang, apa itu, “ Hindari Deal Harga Di Pertemuan Pertama ”. Jangan terburu nafsu. Dengan alasan takut kebeli orang karena kita udah naksir berat, eh langsung saja kita main deal-deal-an harga di hari pertama ketemu.
Jangan hiraukan rayuan penjual, kadang si penjual ngomong, “Wah, kemaren si nyonya itu jg udah naksir loh, dia lagi nungguin suaminya dulu … ayo cepet-cepetan saja ya…”. Atau si penjual bilang, “Wah, maaf sekali ya hari ini si Enci anu juga udah mau kasih DP nih, jadi ya kalo kamu nggak cepet2 ya maaf saja …!”.
Ingat aturan main sederhana ini, lakukan pertemuan berkali-kali, sehingga kita nantinya bisa berpikir dengan jernih dan harga bisa turun. Kadang kita sudah cocok dengan rumahnya, tapi tidak tahu apakah sering banjir, bagaimana dengan keamanannya, bagaimana dengan lingkungannya, dan seterusnya.
Selain itu, dengan kita sedikit main tarik ulur, kadang harga juga bisa ikut turun juga. Bisa jadi si penjual bilang, “Wah, si nyonya itu gak jadi beli nih, si enci anu jg batal karena duitnya dipake buat bayar yang lain …”. Nah, ada manfaatnya juga kan kita sabar.
Demikianlah tadi beberapa tips dan trik Cara Nego Beli Rumah. Ingat selalu, membeli rumah itu tidak selalu mudah. Dan kalau rumah itu sudah ada ‘jodoh’ dengan kita, yakinlah pasti tidak kemana. Kalo gagal, yakinlah selalu ada yang terbaik di depan
Wah setuju banget ini caranya sukses beli rumah di bawah harga pasar setelah baca artikel ini. Terimakasih