Penyusunan rencana usaha atau perencanaan bisnis plan yang baik sangat penting untuk menjalankan dan mengembangkan usaha yang berhasil. Namun selain itu, rencana bisnis juga sangat berguna jika anda hendak mencari investor untuk menyuntikkan modalnya ke dalam usaha yang anda jalankan.
Melihat begitu pentingnya fungsi perencanaan usaha, maka sebaiknya dilakukan dengan cara yang baik. Namun sayangnya tak sedikit kesalahan yang kerap terjadi saat penyusunan business plan tersebut. Berikut beberapa kesalahan yang umum terjadi saat penyusunan rencana bisnis yang sebaiknya anda hindari agar berhasil dalam menarik minat investor.
Tiga Kesalahan Umum Penyusunan Bisnis Plan
Berikut ini 3 kesalahan umum dalam penyusunan rencana usaha dan bisnis plan yang sebaiknya anda tahu dan hindari.
1. Jangan Terlalu Banyak Informasi
Bagi sebagian pelaku bisnis, sebuah perencanaan usaha yang tebal mungkin dianggap baik. Hal ini terutama akibat cara pandang yang terlalu subyektif dan kurang memperhatikan kebutuhan calon investor atau pihak ketiga terhadap informasi yang diperlukan. Padahal, calon investor umumnya hanya memperhatikan beberapa hal penting saja dari sebuah bisnis plan, utamanya yang menyangkut peluang usaha yang ditawarkan dan potensi keuntungannya.
Jika anda hendak membuat atau menyusun bisnis plan untuk mencari investor, sebaiknya perhatikan kebutuhan mereka dan jauhi kepentingan pribadi yang bersifat subyektif. Kalaupun anda merasa ada beberapa faktor yang anda anggap penting, anda sebaiknya membuat kategori yang jelas atau melampirkannya di bagian belakang.
2. Kelemahan dalam Analisa Persaingan
Kebanyakan calon pelaku bisnis umumnya lebih fokus pada kebutuhan modal usahanya ketimbang analisa terhadap persaingan bisnis yang ada. Bahkan tak jarang mereka kurang memahami dengan baik peta persaingan bisnis yang hendak dimasukinya. Kelemahan inilah yang membuat para calon investor umumnya menjadi ragu dan akhirnya menolak untuk menyuntikkan dananya dalam usaha yang anda tawarkan.
Mempetakan analisa persaingan usaha tak sekedar berupa angka dan data tentang jumlah usaha sejenis yang hendak anda jalankan. Namun lebih dari itu, anda juga perlu membuat analisa tentang kekuatan maupun kelemahan dari para pesaing anda. Model SWOT merupakan alat yang cukup mudah untuk membuat peta persaingan usaha terlihat lebih mendalam.
3. Rencana Keuangan dan Poyeksi Bisnis Tidak Detail
Penyusunan rencana anggaran usaha merupakan hal mendasar bagaimana anda membiayai bisnis anda. Sayangnya umumnya pelaku usaha kurang detail dalam menyajikan angka serta kurang didukung analisa yang memadai. Umumnya para investor cukup jeli dalam melihat soal anggaran ini sehingga ketika anda menyajikannya secara tidak berkualitas akan mudah dikenali.
Yang juga tak kalah pentingnya, analisa terhadap potensi keuntungan usaha juga merupakan hal utama yang menjadi perhatian calon investor. Tanpa analisa yang memadai, anda akan kesulitan untuk memperkirakan kemampuan usaha anda dalam memberikan keuntungan yang memadai untuk para investor anda.
Demikianlah hal penting yang seringkali dilupakan dalam membuat rencana usaha, khususnya dalam mencari calon investor untuk membiayai usaha anda. Semoga artikel Dayausaha.com tentang kesalahan umum dalam perencanaan usaha atau bisnis plan ini bermanfaat untuk anda.