Sistem perhitungan gaji kerap menjadi kendala tersendiri bagi tenaga kerja maupun perusahaan selaku pemberi kerja. Kesalahan ini, lebih umum karena human error atau kesalahan manusia. Istilah yang lebih populer adalah Software Payroll, perangkat yang mendukung perhitungan gaji secara menyeluruh.
Melalui perangkat ini pula, slip gaji karyawan akan terhitung dengan lebih cepat dan akurat. Slip gaji membantu pihak tenaga kerja maupun pemberi kerja berkomunikasi apabila terdapat kekeliruan dalam perhitungan. Juga, untuk beberapa keperluan administrasi semisal dalam pengajuan kredit.
Nah, untuk mengenali lebih dalam tentang slip gaji, format serta contoh slip gaji karyawan yang benar berikut ini uraiannya.
Format dan Contoh Slip Gaji Karyawan
Slip gaji karyawan memiliki sejumlah format yang terkandung di dalamnya, berikut ini format yang paling umum.
· Nama Perusahaan dan Identitas Karyawan
Format pertama yang pasti ada adalah nama perusahaan serta identitas karyawan. Hal ini mengindikasikan dengan jelas perusahaan sebagai pemberi kerja yang mencetak slip gaji, serta identitas karyawan berupa nama dan Nomor Induk Karyawan (NIK).
· Menyatakan Kerahasiaan
Slip gaji merupakan nominal atau dokumen yang bersifat rahasia, atau personal. Karenanya, slip gaji juga disertakan dengan format kerahasiaan terkait dokumen tersebut. Perusahaan sendiri secara aturan menegaskan jika gaji adalah komponen pribadi yang tidak akan disebarluaskan kepada publik, termasuk karyawan lainnya.
· Tanggal Pembayaran
Format berikutnya adalah tanggal pembayaran atau kapan gaji tersebut dicetak dan dikeluarkan, disertakan pula dengan sub departemen, data karyawan, serta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
· Detail dan Nominal Take Home Pay
Take Home Pay (THP) merupakan format utama yang ada di dalam slip gaji. Berisi nominal atau keseluruhan upah yang diterima oleh karyawan berupa gaji pokok, tunjangan, tambahan lain seperti intensif atau lembur bila ada.
Selain penerimaan, tercantum juga potongan sebagai kewajiban karyawan macam BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Pajak Penghasilan atau hutang karyawan kepada perusahaan jika ada.
Komponen dalam Slip Gaji
Selain format urutan di atas, komponen yang harus ada dalam slip gaji pada dasarnya adalah gaji pokok dan tunjangan tetap yang mengikuti, berikut ini komponen yang terkandung
· Gaji Pokok
Gaji pokok adalah dasar upah yang diberikan tergantung posisi atau jabatan yang dipegang. Setiap perusahaan, memiliki standar masing-masing untuk nominal gaji pokok yang diberikan. Ini adalah instrumen utama dalam sistem upah atau hasil kerja terhadap karyawan.
· Tunjangan
Tunjangan adalah tambahan tetap yang diterima bersamaan dengan gaji. Jenis tunjangan pun berbeda tergantung dari posisi atau kegiatan dinas karyawan, misal saja tunjangan jabatan, transportasi, makanan, atau tunjangan penempatan jika dipindahkan keluar daerah.
· Potongan
Potongan yang dimaksud mencakup kewajiban-kewajiban yang harus dibayarkan oleh karyawan misal saja BPJS, premi asuransi, iuran keanggotaan, iuran hari tua dan pensiun dalam BPJS Tenaga Kerja, serta potongan lain yang mungkin timbul.
· Lembur
Lembur adalah waktu tambahan yang dibebankan di luar dari jam karyawan yang seharusnya. Komponen ini, tentu harus disertakan dengan upah tambahan yang disebut lembur. Regulasi lembur sendiri telah diatur dalam undang-undang, jika batas maksimal waktu kerja karyawan adalah 8 jam.
· Bonus Tahunan
Hak karyawan yang juga terlampir dalam slip gaji karyawan adalah bonus tahunan. Biasanya berupa profit sharing yang ditetapkan dengan nominal tertentu tergantung kebijakan dari perusahaan itu sendiri.
Kesimpulan
Komponen, format dan contoh slip gaji karyawan tersebut secara umum sama jika melihat pada bentuk detailnya. Seluruh komponen tersebut juga bisa dijadikan acuan untuk mengecek keaslian sebuah slip gaji. Demikian artikel mengenai slip gaji karyawan di website peluang usaha, semoga bermanfaat.