Ekonomi Bisnis dan Teknologi

Perusahaan Properti di Indonesia: Bagaimana Potensinya?

Di tengah gempuran pandemi Corona yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir, perusahaan properti di Indonesia ternyata masih bisa bertahan. Dengan berbagai kondisi yang mempengaruhinya saat ini, masih bisa diprediksi bahwa prospek berkembangnya masih cukup signifikan walaupun ada beberapa tantangan yang akan dihadapi.

perusahaan properti indonesia
perusahaan properti indonesia

Prospek Perusahaan Properti di Indonesia

Banyak kajian yang dilakukan ahli terkait eksistensi perusahaan properti, salah satunya adalah bagaimana prospeknya di masa yang akan datang. Beberapa prospek yang sudah terpantau hingga saat ini adalah:

Jika berkiblat pada informasi Bank Dunia tahun 2016, terdapat data bahwa kebutuhan hunian di Indonesia setiap tahun mencapai 920.000 unit. Sementara perusahaan yang tersedia hanya mampu memenuhi 400.000 unit saja, sehingga potensi untuk tumbuhnya perusahaan baru masih sangat besar.

Tapi yang perlu dicatat adalah ketika sebuah perusahaan properti akan berdiri, maka perlu persiapan yang sangat matang. Mulai dari pasar yang dibidik, modal, hingga jenis properti yang akan dikembangkan.

Kondisi saat ini di daerah-daerah berkembang adalah, kecenderungan orang yang membutuhkan rumah tapak lebih tinggi ketimbang rumah menara. Peluang ini bisa diambil oleh para perusahaan yang ingin ikut bersaing di dunia properti Indonesia, karena masyarakat ingin memiliki rumah dengan harga murah dan desain yang sederhana.

Potensi ini juga perlu kajian terutama soal lokasi mana yang cocok untuk dijadikan tempat membangun hunian tersebut, termasuk perhitungan biaya yang dibutuhkan.

Sejak beberapa tahun belakangan, banyak tumbuh kawasan industri baru yang tentunya butuh perusahaan properti. Gunanya untuk membantu pembangunannya, agar lebih modern dan sesuai dengan kategori industri. Salah satunya yang dalam proses pengembangan adalah, 287 hektar di kawasan Mojokerto Jawa Timur.

Di beberapa daerah yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), saat memasuki masa new normal ternyata terdapat kecenderungan masyarakat mengajukan pembelian hunian bersubsidi. Ini juga bisa menjadi pertimbangan perusahaan properti yang baru lahir untuk ikut andil.

Setelah sempat lockdown, beberapa negara yang berpotensi menjadi investor di Indonesia sudah membuka kembali aksesnya di dunia investasi. Sehingga bisa kembali dimanfaatkan, sebagai prospek mengembangkan perusahaan properti.

Tantangan Perusahaan Properti di Indonesia

Walaupun prospeknya cukup menjanjikan, namun bagi Anda yang ingin mengembangkan perusahaan properti di Indonesia juga wajib tahu apa tantangan yang akan dihadapi. Apa saja tantangannya?

Masih dampak dari pandemi Corona, pemasaran produk properti saat ini mengalami stagnasi. Alasannya karena media pemasaran efektif, seperti pusat perbelanjaan banyak yang membatasi aktivitas. Alhasil perusahaan harus mencari strategi marketing baru, jika ingin tetap bertahan.

Dalam lima tahun terakhir, ternyata pertumbuhan bisnis properti masih sangat minim yaitu berkisar 3,5 persen. Angka ini jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional, padahal di negara lain pertumbuhan properti menyumbang angka besar untuk pembangunan.

Walaupun saat ini jumlah perusahaan properti di Indonesia sudah mencapai ribuan dan tersebar di berbagai daerah, tapi kualitasnya tak semua sama. Ada yang benar-benar memiliki kredibilitas tinggi, tapi ada juga yang tidak.

Dengan melihat bagaimana prospek dan tantangan, dari eksistensi perusahaan properti di Indonesia. Anda telah mendapat tambahan wawasan untuk lebih siap, jika ingin mencoba peruntungan di dunia properti.  Yang paling penting dilakukan adalah persiapan matang, sebelum benar-benar terjun. Apakah Anda sudah siap?

Exit mobile version